Nama : Ahmad Jamalul Labib
Tempat /Tanggal Lahir : Kediri, 13 Oktober 2002
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Pelajar
Alamat : Dsn.Ringin Agung Ds.Keling Kec.Kepung
No. WA : 087873120278
Hobi : Bermain Game
Riwayat Pendidikan : - RA Kusuma Mulia (2007)
- MI Taufiqiyatul Asna (2009)
- MTsN 7 Kediri (2015)
- SMK Wiyata Mandala (2018)
Pada OS Host (dalam contoh ini menggunakan windows 7) setting IP address untuk interfaces Host-Only Adapter. Caranya ke Control Panel > Network and Internet > Network Connections. Nanti akan terlihat daftar interface jaringan yang ada, pilih yang Host-only adapter, kemudian setting IP address nya. Sebagai contoh, lihat gambar berikut.
[Read: Cara setting ip address di windows]
Selanjutnya, nyalakan komputer guest, jangan lupa settingan network pilih jenis adapter Host-only adapter. Jika belum disetting, ya segera disetting. Caranya bisa malalui menu network pada windows awal vortualbox, atau bisa langsung pada window OS Guest nya.
Perhatikan gambar dibawah, cara dibawah ini langsung melalui windows OS Guest-nya. Pada bagian icon yang berada pada pojok bawah, klik kanan icon network, kemudian pilih network setting.
Kemudian pada atached to, pilih host-only adapter, Name biarkan default, Promiscuous Mode pilih Allow All. Jika sudah klik Ok.
Sekarang setting IP address pada komputer guest (Dalam contoh ini saya menggunakan Ubuntu Server). Pada gambar dibawah IP address telah disetting, dan saya menjalankan perintah ifconfig eth0 untuk melihat konfigurasinya.
Setelah kedua komputer (Host dan Guest) sudah terkonfigurasi IP address-nya masing-masing, lakukan pengecekan koneksi dengan menggunakan Ping. Hasilnya bisa Anda lihat pada gambar dibawah ini. Komputer Host berhasil melakukan ping ke komputer Guest, dan begitu sebaliknya.
Nah, mudah bukan melakukannya. Kuasai dulu cara sederhana ini, agar nantinya akan terasa lebih mudah untuk mengembangkannya. Selamat mencoba dan terus belajar.
Windows. Setelah itu tancapkan flashdisk di PC, dan setelah terdeteksi buka Run (Win + R) -> ketikkan diskpart -> Enter
Window CMD diskpart akan terbuka, ketikkan list disk -> Enter
Lihat Disk berapa USB flashdisk kamu. Kamu bisa mengetahuinya dengan mudah melalui ukuran (size) flashdisk tersebut. Dalam contoh ini, USB flashdisk WinPoin adalah Disk 3.
Setelah itu, ketikkan select disk 3 (ganti 3 dengan ID dari urutan disk USB flashdisk kamu) -> Enter
Ketikkan clean lalu tekan Enter untuk menghapus partisi, file system, dan data yang masih tersimpan di USB Flashdisk. Pastikan proses cleaning diskpart tersebut berhasil.
Setelah itu ketikkan create partition primary -> Enter. Pastikan proses pembuatan partisi berhasil.
Setelah itu jadikan partisi tersebut sebagai active dengan cara mengetikkan active -> Enter. Pastikan partisi sudah berhasil di set sebagai active.
Format partisi tersebut dengan file system FAT32. Caranya cukup ketikkan format fs=fat32 label=febian quick -> Enter (ubah nama label dengan nama yang kamu inginkan)
Setelah berhasil, maka flashdisk kamu sudah menjadi partisi primary yang aktif dan bootable. Close window diskpart dengan mengetikkan exit.
Kini kamu tinggal mount saja file ISO installer MikroTik dan copy semua isinya ke flashdisk tersebut.
Setelah semua isi tercopy kedalam flashdisk, maka flashdisk tersebut siap untuk kamu gunakan untuk menginstall Windows.
Icon USB flashdisk itupun sudah bukan icon storage lagi, melainkan icon installer seperti ini
Buka menu interfacesmaka akan tampil seperti berikut.
Ubah nama interface mikrotik menjadi seperti berikut :
ether1 ======> INTERNET
ether2 ======> LAN
ether3 ======> WIFI
[2]. Setting IP Address DHCP-Client MikroTik
Buka menu IP>> DHCP Client, kemudian klik tanda [ + ] pada bagian Interface, pilih INTERNET, sehingga interface ini akan mendapatkan ip address secara otomatis dari modem. Ceklis pada bagian Use Peer DNS, Use Peer NTP, Add Default Route. Jika sudah klik OK. Ip address yang saya dapat adalah 192.168.245.130/24
[3]. Setting IP Address MikroTik
Buka menu IP>> Addresses, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan ip address sebagai berikut:
Interface: LAN >> Address: 192.168.10.254/24
Interface: WIFI>> Address: 192.168.20.254/24
[4]. Setting IP Route MikroTik
Buka menu IP>> Routes, kemudian lihat dan pastikan sudah mendapat ip gateway dari modem (akan mendapatkan ip gateway dari modem dikarenakan tadi sebelumnya pada bagian ip dhcp-client sudah menceklis Add Default Route. Ip route yang berhasil didapatkan dari modem sebagai berikut. Jika belum mendapatkan ip route silakan klik tanda [ + ] kemudian masukan ip gateway dari modem.
[5]. Setting IP DNS MikroTik
Buka menu IP>> DNS, kemudian masukan ip dnsnya misalkan open dns milik google (8.8.8.8, 8.8.4.4) atau ip dns modem speedy anda. Ceklis pada bagian Allow Remote Requests, digunakan untuk menyimpan cache dns yang diakses oleh komputer client.
[6]. Setting IP Pool MikroTik
Buka menu IP>> Pool, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan range ip yang akan diberikan kepada komputer client, sebagai berikut.
Lan >> 192.168.10.101-192.168.10.200
Wifi>> 192.168.20.101-192.168.20.200
[7]. Setting IP DHCP-Server Network MikroTik
Buka menu IP>> DHCP Server >> Networks, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.